Terpandang wajah seorang sahabat yang sentiasa ceria. Malah hari-hari die senyum dan bertegur sapa dgn semua orang. Dan kalau sesiapa yang tak kenal dia, semua ingat die happy dan bahagia dalam hidup dia. Walhal semua orang tahu die sedang diuji Allah. Ujian yg cukup berat bagi aku.
Sampaikan ada seorang sahabat aku kata..
" Eh tadi kiteorang nampak Basir (bukan nama sebenar). Nampak happy je. Macam takder masalah", kata si A.
Setiap ujian Allah mengikut kemampuan masing-masing. Mungkin pada kita, kita tak mampu nak hadapi. Tapi si Basir ni mempunyai kekuatan luar biasa. Sebab tu Allah uji die dgn ujian yg sehebat tu.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."
Pagi tadi Allah beri kesempatan untuk aku dengar program "tanyalah ustaz". dan tajuk hari ni adalah "positif". Kata ustaz tu, setiap ujian yang Allah bagi pada kita ada hikmah. Ujian Allah pada kita tandanya Allah ingin menghapuskan dosa-dosa kita yg telah lalu. Ujian tu tanda Allah sayang pada kita. Mungkin dah banyak dosa kita pada Allah yg kita tak sedar. Jadi Allah ingin hapuskan dosa-dosa tu dengan bagi ujian pada kita. So, kalau kite redha dgn ujian tersebut, kita akan dapat pahala.
(Surah Al-Baqarah 2: Ayat 286)
Dan walau sebesar manapun ujian yang Allah bagi pada kita, tersenyumlah. Sebab wajah ahli syurga sentiasa tersenyum dan manis. Dan wajah ahli neraka sentiasa masam dan bersedih. Jadi janganlah bersedih. Allah ada untuk setiap makhluknya.
Nabi juga berpesan jika ditimpa musibah, supaya ditambahkan pula dengan doa:
Maksudnya : “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (pada hari kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah aku dengan lebih baik(dari musibahku).”
Maksudnya : “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (pada hari kiamat). Ya Allah! Berilah pahala kepadaku dan gantilah aku dengan lebih baik(dari musibahku).”
Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengisahkan: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa ditimpa musibah, selanjutnya ia berkata:….
“Barang siapa ditimpa musibah, selanjutnya ia berkata:….
“Ya Allah, berikahlah pahala atas musibahku dan berikanlah ganti untukku yang lebih baik daripada musibah tersebut. Melainkan Allah memberikan ganti yang lebih baik daripada musibah yang menimpanya”
“Tidaklah seorang muslim mendapat musibah kemudian dia mengucapkan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, inna lillahi wa inna ilaihi raajiun. Ya Allah, berikahlah pahala atas musibahku dan berikanlah ganti untukku yang lebih baik daripada musibah tersebut. Melainkan Allah memberikan ganti yang lebih baik daripada musibah yang menimpanya.”
No comments:
Post a Comment